Pertama, kaidah ushul hal 7
مايلزم من عدمه العدم ولا يلزم من وجوده وجود ولاعدم لذاته
"Sesuatu yang tidak ada menjadikan sesuatu yang lainnya juga tidak ada, sesuatu yang ada tidak mengharuskan sesuatu yang lainnya ada dan tidak ada"
Contoh penerapan dalam ibadah:
Ketiadaan ikhlas dan mutaba'ati rosul menjadikan ibadah dianggap tidak ada (tidak diterima)
Karena ikhlas (karena Allah) dan muta'baati rasul (mencontoh rasul) merupakan dua syarat ibadah dan satu kesatuan yang tidak bisa ditolerir salah satunya.
Tidak bisa hanya bermodalkan ikhlas saja, atau hanya mengandalkan muta'baah saja. Kedua syarat tersebut harus terkumpul agar ibadahnya sah dan diterima
Kedua, hal 13. berdasarkan hadist dari Yazid budak sahabat ammar bin yasir radiyallahu anhu (HR Bukhari no 6374)
إذا كانت مدة الإغماء ثلاثة أيام او اقل إذا افاق بعده فيقضي ما عليه من الصلوات
"apabila seseorang pingsan selama 3 hari atau kurang jika ia sadar setelah itu maka ia mengqada (mengganti) sholat yang ia tinggalkan"
Ketiga hal 14 kaidah:
ان الضمان يتعلق بالمتلف
"Sesungguhnya ganti rugi itu tergantung kepada pihak yang merusaknya"
Contoh penerapan:
Jika anak kecil yang belum tamyiz atau orang gila merusak harta orang lain maka pihak yang merusak wajib menggantinya yaitu keluarga anak kecil atau keluarga orang gila
Malang, Rabu 15 syafar 1443/22 September 2021
Al fakir illah
Dodi Iskandar
No comments:
Post a Comment