Sumber Gambar |
Para jin dibebani syariat (mukallaf). Allah menciptakan mereka seperti manusia yaitu untuk menyembah Allah. Allah berfirman:
وماخلقت الجن والإنس الا ليعبدون
Siapa saja yang mengingkari ada jin maka ia kafir karena telah mendustakan Allah dan Rasul-Nya.
Dan setiap anak Adam diikuti satu qorin (wakil) dari bangsa jin. Sebagai mana Nabi bersabda:
مامنكم من أحد الا وقد وكل به قرينه من الجن، قالوا:وإياك يا رسول الله؟ قال: وإياي، إلا أن الله أعانني عليه فأسلم، فلا يأمرني إلا بخير
"'Tidaklah salah seorang dari kalian melainkan pasti diikuti seorang qorin dari bangsa jin.' Para sahabat bertanya: 'Apakah engkau juga?' Beliau menjawab: 'Iya saya juga, akan tetapi Allah telah melindungiku darinya, maka iapun masuk Islam, dan tidaklah ia menyuruhku melainkan kepada kebaikan.'" (HR Muslim no.2814)
Jin berada di alam gaib. Mereka dapat melihat kita dan kita tidak bisa melihat mereka. Allah berfirman:
إنه يراكم وهو قبيله من حيث لاترونهم
Secara umum jin dapat menampakkan dan dapat dilihat dalam wujud bermacam-macam seperti manusia dan binatang. Karena Allah memberikan kemampuan kepada mereka untuk melakukan itu (menampakkan dalam wujud yang berbeda-beda).
Iblis adalah sesepuhnya (yang paling tua) dari bangsa jin. Para setan termasuk bangsa jin yang kafir. Siapa saja di antara mereka masuk Islam maka tidak lagi disebut sebagai setan.
Siapa saja yang mengingkari adanya setan atau berpendapat bahwa setan itu adalah sifat kekuatan akal jahat yang ada pada manusia maka ia kafir. Karena ia mendustakan Allah dan Rasul-Nya. Karena Allah Ta'ala berfirman:
شياطين من الإنس والجن يوحي بعضهم إلى بعض زخرف القول غرورا
Allah Ta'ala mengabarkan:
والشياطين كل بنآء وغواص
Setiap yang congkak dinamakan setan. Disebutkan dalam hadist nabi:
الكلب الأسود شيطان
Dan Allah juga berfirman:
إن الشيطان لكم عدو فأتخذوه عدوا
Referensi:
Hadzihi Aqidatii. Aqidah Ahlussunnah Wal Jama'ah. Syaikh Abdul Aziz Ar Raajihi. Hal 13-14.
Pontianak, Kamis 16 Syawal 1440/ 20 Juni 2019
Bada Subuh
Abu Aisyah Dodi Iskandar
No comments:
Post a Comment