.........جَنِّبُوْا مَسَاجِدَكُمْ صِبْيَانَكُمْ وَمَجَانِيْنَكُم
2. Mendorong mereka untuk menuntut ilmu dan melakukannya secara bertahap. Mendorong mereka untuk menghafal Alqur'an terlebih dahulu sebelum ilmu yang lainnya.
3. Memanggil anak kecil dengan Abu Fulan untuk laki-laki dan Ummu Fulanah (untuk wanita). Ini merupakan tindakan yang dapat mengangkat perasaan anak-anak dari usia anak pada umumnya. Nabi sholallahu alaihi wa sallam biasa memberikan nama kunyah kepada anak kecil. Dari Anas radhiyallahu anhu, beliau sholallahu alaihi wa sallam berkata:
كَانَ النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم أَحْسَنَ النَّاسِ خُلُقًا وَكَانَ لِيْ يُقَالُ لَهُ أَبُوْ عُمَيْرٍ قَالَ:أَحْسِبُهُ فَطِيْمًا-وَكاَنَ إِذَاجَاءَ قَالَ:يَاأَبَاعُمَيْرٍ, مَافَعَلَ النُّغَيْرُ؟
4. Diperbolehkan memanggil anak kecil dengan nama kunyah memakai keturunannya kelak meskipun belum tercipta. Terdapat riwayat shahih dalm shahih Bukhari bahwa Nabi Sholallohu alaihi wasallam bersabda:
هَذَا سَنَا يَا أُمَّ خَالِدٍ,هَذَا سَنَا يَا أُمَّ خَالِدٍ
5. Mengajak anak-anak ke tempat perkumpulan umum dan mendudukan mereka bersama orang-orag dewasa. Para sahabat biasa membawa anak-anak mereka untuk menghadiri pengajian Nabi sholallohu alaihi wa sallam. Muawiyyah bin qurrah dari bapaknya dia berkata:
كَانَ نَبِيُّ صلى الله عليه وسلم إِذَاجَلَسَ, يَجْلِسُ إِلَيْهِ نَفَرٌ مِنْ أَصْحَابِهِ, وَفِيْهِمْ رَجُلٌ لَهُ ابْنٌ صَغِيْرٌ يَأْتِيْهِ مِنْ خَلْفِ ظَهْرِهِ فَيَقْعُدُهُ بَيْنَ يَدَيْهِ
bersambung insyaAllah.....
Kota Baru, Rabu Jumadi tsani/1 Maret 2017
Abu A'isyah (Dodi Iskandar, S.Si, M.Pd)
referensi:
Muntaqa al-adab asy-Syar'iyyah
No comments:
Post a Comment