ِApa itu akhlak? Kata Akhlak berasal dari bahasa Arab (الأخلاق) dan bentuk jamaknya (الخلق). Akhlak sebagai mana yang
dikatakan oleh para ahli ilmu (ulama):
الأخلاق
هوصورة الإنسان الباطنة
Akhlak yaitu gambaran batin seseorang.
Manusia itu memiliki dua gambaran yaitu gambaran batin dan gambaran
lahir. Gambaran lahir yaitu bentuk tubuh seseorang yang telah Allah ciptakan.
Diantara mereka ada yang rupawan, buruk rupa, dan ada yang biasa-biasa.
Demikian juga akhlak, diantara manusia ada yang memiliki akhlak yang baik dan
yang buruk. Akhlak inilah yang melekat pada diri manusia.
ِAkhlak Kepada Allah
1. Senantiasa berusaha menjaga keikhlasan dalam beramal karena Allah Subhanahu
Wa Ta'ala.
وَمَا
أُمِرُوا إِلَّا لِيَعْبُدُوا اللَّهَ مُخْلِصِينَ
"Padahal
mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan mengikhlaskan
ketaatan kepada-Nya " (Al-Bayyinah: 5).
2. Mewaspadai diri agar tidak terjatuh kepada kesyirikan. Allah Ta'ala berfirman:
وَلَوْ أَشْرَكُوا لَحَبِطَ عَنْهُمْ مَا
كَانُوا يَعْمَلُونَ
"Seandainya
mereka mempersekutukan Allah, niscaya lenyaplah dari mereka amalan yang telah
mereka kerjakan" (Al-An'aam: 88).
3. Beribadah kepada Allah dan menegakkan apa saja yang difardukan-Nya
sebagaimana yang diperintahkan-Nya.
4. Mensyukuri nikmat-Nya yang telah diberikan kepada Anda. Allah
berfirman:
وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ
لَأَزِيدَنَّكُمْ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ
"Dan
(ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu
bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu
mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih" (Ibrahim:7).
5. Mengagungkan dan menghormati-Nya serta mengangungkan syiar-syiar-Nya.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَمَا قَدَرُوا اللَّهَ حَقَّ قَدْرِهِ
"dan
mereka tidak menghormati Allah dengan penghormatan yang semestinya" (Al-An'aam: 91).
6. Tidak berkata atas nama Allah dengan tanpa ilmu. Allah Jalla Wa Ala berfirman:
وَلَا تَقُولُوا لِمَا تَصِفُ أَلْسِنَتُكُمُ
الْكَذِبَ هَذَا حَلَالٌ وَهَذَا حَرَامٌ
"dan
janganlah kamu mengatakan terhadap apa yang disebut-sebut oleh lidahmu secara
dusta 'ini halal dan ini haram' " (An-Nahl: 116).
7. Senantiasa merasa diawasi Allah dalam rahasia (saat sendirian) maupun
terang-terangan (di tengah banyak orang). Allah Subhanahu Wa Ta'ala
berfirman:
يَعْلَمُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ
وَيَعْلَمُ مَا تُسِرُّونَ وَمَا تُعْلِنُونَ وَاللَّهُ عَلِيمٌ بِذَاتِ
الصُّدُورِ
"Dia
mengetahui apa yang ada di langit dan di bumi dan mengetahui apa yang kamu
rahasiakan dan yang kamu nyatakan. Dan Allah Maha Mengetahui segala isi hati.
" (At-Taghobun
: 4).
8. Takut kepada Allah dan takut dari siksa-Nya serta penuh harap
kepada-Nya
9. Bertaubat dan inabah (kembali) kepada-Nya serta memohon ampunan
dari-Nya. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَلَوْ أَنَّهُمْ إِذْ ظَلَمُوا أَنْفُسَهُمْ
جَاءُوكَ فَاسْتَغْفَرُوا اللَّهَ وَاسْتَغْفَرَ لَهُمُ الرَّسُولُ لَوَجَدُوا
اللَّهَ تَوَّاباً رَحِيماً
"
Jikalau mereka ketika menganiaya dirinya datang kepadamu, lalu memohon ampun
kepada Allah, dan Rasulpun memohonkan ampun untuk mereka, tentulah mereka
mendapati Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang " (An-Nisa' : 64).
10. Berdoa dan merendahkan diri serta meluruhkan jiwa kepada-Nya. Allah Subhanahu
Wa Ta'ala berfirman:
أَمْ
مَنْ يُجِيبُ الْمُضْطَرَّ إِذَا دَعَاهُ وَيَكْشِفُ السُّوءَ وَيَجْعَلُكُمْ
خُلَفَاءَ الْأَرْضِ أَئِلَهٌ مَعَ اللَّهِ قَلِيلاً مَا تَذَكَّرُونَ
" atau siapakah yang
memperkenankan (doa) orang yang dalam kesulitan apabila ia berdoa kepada-Nya,
dan yang menghilangkan kesusahan dan yang menjadikan kamu (manusia) sebagai
khalifah di bumi[1104]? Apakah disamping Allah ada tuhan (yang lain)?amat
sedikitlah kamu mengingati (Nya) " (An-Naml : 62).
(bersambung..)
________
Pontianak, 16 November 2016
Abu Aisyah (Dodi Iskandar, S.Si, M.Pd)
Referensi:
Muntaqa al-adab asy-Syar'iyyah
No comments:
Post a Comment